Judul : Beck
Pengarang : Harold Sakuishi
Penerbit : Elexmedia Komputindo
Genre : Shounen, Drama, Music, Comedy
Rating : 17+
Nilai (1-10) : 8
Sampai saat review ini dipost, manga Beck sudah mencapai jilid ke-9 di Indonesia. Di Jepang sendiri Beck sudah mencapai chapter 92 (sekitar jilid 31). Di Jepang, manga ini diterbitkan oleh Kodansha.
Sinopsis (synopsis)
Beck bercerita tentang obsesi Koyuki (Yukio Tanaka) dalam menapaki karir di bidang musik. Koyuki
merasa bosan dengan kehidupannya yang biasa-biasa saja. Hingga akhirnya
ia bertemu dengan Ryusuke yang 8 tahun tinggal di Amerika dan sangat
lihai dalam bermain gitar. Sejak itu, Koyuki mulai menyukai band luar
negeri terkenal yang bernama Dying Breed, yang selalu menjadi panutan
mereka dalam bermain musik. Ryusuke bahkan Koyuki sendiri terlambat
menyadari kalau Koyuki punya suara yang bagus.
Beck
banyak bercerita mengenai kehidupan sehari-hari Koyuki. Dari mulai ia
mengenal musik keras, belajar berenang sama seorang bujangan 44 tahun
yang juga mengajarinya bermain gitar, hingga saat ia bergabung ke band
bentukan Ryusuke yang diberi nama Beck. Jalan yang ditempuh Koyuki pun
tidak selalu mulus. Ia pernah dibenci oleh Ryusuke karena merusakkan
gitar kesayangannya yang ia pinjamkan kepadanya. Ia juga pernah dimusuhi
sama geng Hyoudou yang juga punya band dan menguasai sekolahnya hingga
ia dimusuhi teman-temannya satu sekolah.
Perkembangan cerita selanjutnya mulai menceritakan perkembangan band Beck dalam menapaki tangga popularitas.
Tanggapan
Seperti
yang sudah saya sebutkan di atas, Beck awalnya banyak bercerita tentang
kehidupan sehari-hari Koyuki yang kadang tidak terlalu berhubungan
dengan musik. Mungkin banyak yang tidak suka hal ini, tapi saya lumayan
suka karena ceritanya juga konyol. Hal ini pula yang membedakannya
dengan manga-manga lain.
Komik
ini bagus dibaca bagi anak muda yang baru belajar gitar, ataupun bagi
mereka yang lagi asyik-asyiknya ngeband, ataupun baru mau membentuk
sebuah band.
Ada
sedikit informasi menarik dari serial Beck ini. Ada satu tokoh wanita
yang bernama Maho yang merupakan adik Ryusuke dan juga dekat dengan
Koyuki. Kata teman saya yang penggemar Beck, Harold Sakuishi
terinspirasi Miyabi (Maria Ozawa) saat menciptakan tokoh Maho. Para
penggemar film JAV (Japanese Adult Video) pasti tidak asing lagi dengan
nama ini.^_^
Gambar
Gambar beck bisa dibilang unik, bagus, rapi dan jarang ada kesamaan dengan komik lain.
Bentuk
mata tokoh-tokohnya agak berbeda dengan manga lainnya pada umumnya. Dan
menurut saya mulai mirip dengan mata manusia sebenarnya meskipun
terlihat lebih lebar.
Tetapi tetap saja gambarnya terkadang terlihat lucu dan konyol.